Langsung ke konten utama

Postingan

Tugas Softskill Bahasa Inggris Bisnis 2

Name : Danan N Ramadhan Class  : 4ka23 NPM  : 11115558 1. I will go to campus tomorrow     => (Saya akan pergi ke kampus besok)     => This sentence uses future tense because of the verb "will go" and the adverb of time "tomorrow" 2. Today is the 25th of June    => (Hari ini adalah 25 Juni)    => This sentence uses present tense because it is a fact and the adverb of time "today" 3. I drank ice tea yesterday    => (Saya minum es teh kemarin)    => This sentence uses past tense because of the verb "drank" (V2 of drink) and the adverb of time "yesterday" 4. I have finished my download list    => (Saya telah menyelesaikan rincian unduhan saya)    => This sentence uses present perfect because of the verb "have finished" 5. I am eating lunch right now    => (Saya sedang memakan makan siang sekarang)    => This sentence uses present continuous because of the verb "am eating&q
Postingan terbaru

Tulisan 1 Audit Sistem Informasi

Prince2 PRINCE2 (Projects In Controlled Environments, version 2) adalah metode manajemen proyek terstruktur dan program sertifikasi praktisi. PRINCE2 juga merupakan framework atau kerangka kerja yang menangani kualitas manajemen, pengendalian dan organisasi suatu proyek dengan konsistensi dan penyampaian kembali dengan objektif pada suatu proyek. PRINCE2 Menekankan untuk membagi proyek menjadi tahap-tahap yang dapat dikelola dan dikendalikan. Mengapa saya memilih Prince2 ? Karena Prince2 plan memiliki tahapan yang sangat cocok dalam mendukung kegiatan proyek Sistem Informasi. Tahapan tersebut adalah Programme plan , Project plan, Stage plan, Team plan, dan Exception plan.  Project Plan Diproduksi di awal mulainya project dan menunjukkan kegiatan-kegiatan teknis utama dan sumberdaya yg terlibat. Project plan adalah salah satu dari masukkan utama untuk inisiasi proses dalam project. Stage Plan Stage plan berisi tentang tahapan-tahapan detail kegiatan yang t

Tugas 4 Audit Sistem Informasi

Certification PMP  Sejarah Sertifikasi PMP Semuanya dimulai dengan Laporan ESA yang diterbitkan pada bulan Agustus 1983 di PMQ (Manajemen Proyek Quarterly - sekarang dikenal sebagai Jurnal Manajemen Proyek). ESA Berdiri untuk Etika Manajemen Proyek, Standar, Akreditasi. Laporan ESA berbicara tentang Kode Etik untuk manajemen proyek, kerangka kerja untuk badan unik pengetahuan manajemen proyek-kritis terhadap pengakuan profesi manajemen proyek dan mengembangkan standar minimum untuk masuk ke lapangan. Secara keseluruhan, pekerjaan Proyek ESA yang disajikan dalam Laporan ESA terbukti merupakan pengembangan utama dalam bidang manajemen proyek yang berkembang menjadi profesi manajemen proyek. Konsep penting diucapkan dalam laporan. Diakui bahwa tubuh pengetahuan manajemen proyek (sekarang dikenal sebagai PMBOK® Guide) akan terus berevolusi ketika teori dan praktik area didefinisikan dan disempurnakan. Konsep dasar konten dan karakter PM diidentifikasi. Enam bidang penge

Tugas 3 Audit Sistem Informasi

Perbandingan (Iso 21500 vs PMBOK vs Prince 2 1. ISO 21500: 2012 ISO 21500: 2012 (Guidance on Project Management) adalah framework atau kerangka kerja standar internasional yang dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dimulai pada 2007 dan dirilis pada tahun 2012. Digunakan untuk memberikan panduan umum, menjelaskan prinsip-prinsip dan merupakan praktik yang baik dalam pengelolaan manajemen proyek. Komite teknis ISO yang menangani manajemen proyek (ISO / PC 236) dipegang oleh American National Standards Institute (ANSI) yang telah menyetujui empat standar yang dapat digunakan. salah satunya adalah ANSI / PMI 99-001-2008 (Panduan untuk Badan Manajemen Proyek Pengetahuan - Edisi ke-4) (PMI BoK® Guide - Edisi ke-4) (revisi dan penunjukan kembali ANSI / PMI 99-001-2004) : 11/20/2008. ISO berencana standar ini (21500) menjadi yang pertama dalam keluarga standar manajemen proyek. ISO juga merancang standar ini untuk menyelaraskan dengan standar lain

Tugas 2 Audit Sistem Informasi

Pengertian COBIT COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992. COBIT Framework adalah standar kontrol yang umum terhadap teknologi informasi, dengan memberikan kerangka kerja dan kontrol terhadap teknologi informasi yang dapat diterima dan diterapkan secara internasional. COBIT bermanfaat bagi manajemen untuk membantu menyeimbangkan antara resiko dan investasi pengendalian dalam sebuah lingkungan IT yang sering tidak dapat diprediksi. Bagi user, ini menjadi sangat berguna untuk memperoleh keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian IT yang disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga. Sedangkan bagi Auditor untuk mendukung atau memperkuat opini yang dihasilkan dan memberikan saran kepada manajemen atas pengendalian internal yang ada. Sejarah COBIT COBIT pertama kal

Audit Teknologi Sistem Informasi

Tugas Kelompok Bisa dilihat disini Tugas Individu Standar Audit SI tidak lepas dari standar professional seorang auditor SI. Standar professional adalah ukuran mutu pelaksanaan kegiatan profesi yang menjadi pedoman bagi para anggota profesi dalam menjalankan tanggungjawab profesinya. Standar profesional adalah batasan kemampuan (knowledge, technical skill and professional attitude) minimal yang harus dikuasai oleh seseorang individu untuk dapat melakukan kegiatan profesionalnya pada masyarakat secara mandiri yang aturan-aturannya dibuat oleh organisasi profesi yang bersangkutan. Beberapa standar audit SI yang biasa digunakan adalah sebagai berikut: ISACA : IT Standards, Guidelines, and Tools and Techniques for Audit and Assurance and Control Professionals IIA : International Professional Practices Framework / IPPF IASII : Standar Audit Sistem Informasi BI : Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank / SPFAIB BPPT : Framework, Kode Etik & Standar, Pedoman Umum Aud

Metode Pencarian Buta dan Heuristik

Pencarian Buta Merupakan pencarian asal ketemu. Jika solusi sudah ketemu, maka pencarian akan dihentikan. Jika dibuat skemanya, pencarian buta hanya mengenal tiga bagian, [masalah]-[pencarian]-[solusi]. Misalkan dalam kotak ada 3 kelereng warna merah, 3 biru, dan 3 kuning. Masalahnya adalah, ambillah satu kelereng yang berwarna merah. Solusi, setelah melakukan pencarian, kemudian didapat satu kelereng warna merah, nah, itulah solusinya. Algoritma Breadth-First Search Traversal akan dilakukan dalan suatu graf, misalnya dimulai dari simpul v.  Kunjungi simpul v, bila simpul yang dicari ditemukan, maka pencarian selesai dan kembalikan hasil. Bila tidak ditemukan, kunjungi semua simpul yang bertetangga dengan v, bila tidak ditemukan, cari lagi di simpul yang belum dikunjungi yang bertetangga dari simpul yang dikunjungi tadi. Begitu seterusnya sampai pencarian selesai (pencarian berhasil atau tidak ditemukan). Contoh Penerapan BFS Pencarian Jalur Terpendek dalam Permaina