Cinta
Cinta adalah emosi
dasar manusia, tetapi memahami bagaimana dan mengapa hal itu terjadi bukanlah
hal yang mudah. Bahkan, untuk waktu yang lama, para ilmuwan beranggapan bahwa
cinta hanyalah sebuah ilmu tidak bisa mengerti
Teori Cinta
- Suka Vs Cinta
Berdasarkan
definisi tersebut, Rubin merancang skala tentang menyukai dan mencintai
(Rubin’s Scales of Liking and Loving). Skala ini mengungkapkan apakah seseorang
mencintai atau hanya sebatas menyukai. Dalam sebuah studi, Rubin meminta
sejumlah responden untuk mengisi skala, berdasarkan bagaimana perasaan mereka
kepada pasangan dan teman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perasaan terhadap
teman memiliki skor tinggi pada skala menyukai dan perasaan terhadap pasangan
memiliki nilai tinggi pada skala mencintai.
Cinta
bukanlah konsep yang konkret dan karena itu sulit untuk diukur. Namun, Rubin’s
Scales of Liking and Loving menawarkan cara untuk mengukur perasaan cinta yang
kompleks.
- Kasih Sayang Vs Gairah
Menurut
profesor psikologi Universitas Hawaii, Elaine Hatfield, ada dua tipe dasar
cinta, yaitu cinta kasih sayang (compassionate love) dan gairah cinta
(passionate love). Cinta kasih sayang ditandai dengan adanya saling
keterikatan, saling menghormati, menghargai, kepedulian dan kepercayaan. Kasih
sayang biasanya tumbuh berkembang dari perasaan saling pengertian dan rasa
saling menghargai satu sama lain.
Sedangkan
cinta yang dilandasi gairah (passionate love) ditandai dengan emosi yang
intens, daya tarik seksual, kecemasan dan afeksi. Ketika cinta terbalaskan
(reciprocated love), orang merasa gembira dan bahagia. Namun jika cinta tak
terbalaskan (unreciprocated love), akan menyebabkan perasaan sedih, berkecil
hati dan bahkan putus asa.
Hatfield
menunjukkan bahwa cinta yang didasari oleh gairah adalah fana, karena dipengaruhi
fungsi fisiologis pada manusia. Seperti anda merasa bergairah jika berada di
depan seorang wanita cantik atau lelaki keren. Menurut Hatfield, idealnya,
cinta adalah hubungan yang menggabungkan antara kenyamanan dan kasih sayang
dengan gairah itu sendiri. Sehingga hubungan antara pasangan akan bertahan lama
dan terhindar dari masalah selingkuh maupun perceraian.
- Teori Roda Warna tentang Cinta
Pada
tahun 1973, John Lee dalam buku klassik-nya The Colors of Love, menganalogikan
tipe cinta dengan teori tentang roda/lingkaran warna (color wheel/color
circle), yakni sebuah ilustrasi abstrak tentang keterkaitan antara warna-warna
primer, warna sekunder dan warna komplementer (lihat penjelasan color wheel
disini).
Sama
seperti ada tiga warna utama, Lee menjelaskan bahwa ada tiga tipe utama dari
cinta, yaitu adalah Eros, Ludos dan Storge. Eros adalah perasaan cinta kepada
seseorang yang dianggap paling ideal. Ludos menganggap cinta sebagai sebuah
permainan, sedangkan storge menganggap cinta sebatas persahabatan.
Sama
halnya dengan analogi color wheel, cinta juga merupakan kombinasi antara Eros,
Ludos dan Storge. Kombinasi tersebut antara lain;
Mania
(Eros + Ludos) = Cinta yang obsesif (Obsessive love);
Pragma
(Ludos + Storge) = Cinta yang realistis dan praktis (practical love);
Agape
(Eros + Storge) = Cinta tanpa pamrih (Selfless love)
- Teori Segitiga tentang Cinta
Cinta
segitiga yang dimaksud disini bukan yang sering kita dengar; adanya pihak
ketiga dalam sebuah hubungan. Melainkan tiga komponen cinta (triangular theory
of love) menurut Robert Sternberg. Sternberg menjelaskan bahwa ada tiga
komponen cinta, yaitu : keintiman (intimacy), gairah (passion) dan komitmen
(commitment).
Keintiman
– Yang meliputi perasaan keterikatan, kedekatan, keterhubungan, dll.
Passion
– Yang meliputi antara cinta yang romantis dan daya tarik seksual.
Komitmen
– Yakni keputusan untuk tetap bersama pasangan dalam waktu yang panjang.
Kombinasi
yang berbeda dari ketiga komponen menghasilkan berbagai jenis cinta. Misalnya,
kombinasi keintiman dan komitmen dalam cinta kasih penuh kasih sayang
(compassionate love), sedangkan kombinasi gairah dan keintiman menyebabkan
gairah cinta (passionate love).
Hubungan Manusia dan Cinta
Manusia dan cinta
selalu berkaitan satu sama lain. Manusia memiliki rasa cinta terhadap
sesamanya. Bahkan bukan hanya sesama manusianya, tetapi manusia juga bisa cinta
terhadap binatang,tumbuhan, lingkungan disekitarnya, dan terhadap Sang
Penciptanya. Cinta itu memang hanya sebuah perasaan dari manusia, tetapi
perasaan itu akan membantu manusia untuk berperilaku apapun untuk yang di
cintainya merasa bahagia, walaupun harus mengorbankan nyawanya.
Dari
sekian contoh-contoh cinta, yang terpenting adalah cinta terhadap penciptanya,
yaitu Allah S.W.T. Karena dengan cinta
terhadap Allah S.W.T manusia itu sendiri akan merasa tenang hidupnya dan selalu
dalam jalan kebeanaran. Hal itupun akan berpengaruh terhadap manusia untuk
mencintai manusia,tumbuhan, maupun hewan, karena jika manusia cinta terhadap
Penciptanya mereka akan selalu berbuat kebaikan dan menjauhkan kejahatan. Dan mereka
akan selalu berbuat baik terhadap manusia, hewan , dan tumbuhan. Maka itu akan
membuat suatu sikap saling menyayangi satu sama lain. Tetapi sikap saling
menyayangi tersebut akan berbeda dengan umumnya, karena bedasarkan atas
Penciptanya bukan sesama manusia.
Kesimpulan
Cinta
adalah sebuah emosi dari manusia yang bersifat lama dan tidak bisa dimengerti. Bedasarkan
teori cinta, cinta terbagi menjadi 4 bagian, yaitu suka vs cinta, kasih sayang
vs gairah, roda warna tentang cinta, dan teori segitiga tentang cinta.
Hubungan cinta dan manusia adalah manusia dan cinta selalu berkaitan satu sama lain. Dari sekian contoh cinta , yang terpenting adalah cinta terhadap Penciptanya. Karena itu merupakan modal utama untuk kita sebagai manusia untuk selalu berada di dalam jalan kebenaran. Pasti setiap manusia bila mereka cinta terhadap Penciptanya, mereka tidak mungkin berbuat kejahatan. Dan jika mereka sudah cinta terhadap Penciptanya, mereka akan menemukkan kasih sayang yang berbeda dengan umumnya, dan mereka akan selamat dunia dan akhirat.
Tetapi itu bukan sekedar cinta tanpa melakukan perbuatannya. Karena cinta itu tidak cukup hanya sekedar perasaan. Kita harus juga melakukan perbuatannya.
Sumber
http://www.psychoshare.com/file-855/psikologi-dewasa/teori-cinta-4-teori-yang-menjelaskan-tentang-cinta.html
Komentar
Posting Komentar