Langsung ke konten utama

Review Jurnal "Application of Knowledge Management in Management Education : A Conceptual Framework"

Tentang Jurnal






Knowledge Management

Manajemen pengetahuan (knowledge management) ialah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait dengan objektif organisasi dan ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.

Penerapan pada Dunia Pendidikan

Pada dunia pendidikan knowledge management berfungsi untuk mengintegrasi semua sumber daya yang ada disana, seperti proses pendidikan dan menerapkan teknologi untuk mendesain, menangkap, dan mengimplementasikan instruktur pendidikan.

Alasan kenapa knowledge management bermanfaat bagi dunia pendidikan :Semua lembaga pendidikan memroses informasi dengan infrastruktur modern
  • Semua lembaga sudah dapat menyebarkan informasi antara  fakultas,staff,siswa,adminitrasi
  • Lingkungan pendidikan merupakan lingkungan terpercaya dan tidak ada satupun orang yang takut untuk mempublikasi pengetahuan
  • Semua lembaga pendidikan ingin menyimpan dokumentasi prosesnya.

Gambar Framework Knowledge Management







Jadi, gambar diatas maksudnya adalah setiap bagian dari institut terdiri dari masing-masing strukturnya. Semua bagiannya akan terus mengupdate datanya kepada database induknya yaitu database penyimpanan manajemen pendidikan.

Pada database utama , yaitu database penyimpanan manajemen pendidikan akan terus sinkronisasi dengan database evaluasi,penilaian,dan performa. Sehingga data yang ada pada penyimpanan manajemen pendidikan akan terus mengupdate data untuk mengevaluasi kinerjanya. Dan hasilnya akan tercetak dalam bentuk laporan.


Keuntungannya


  • Siswa dapat mengerjakan quiz online atau bisa mendapatkan kursus online.
  • Siswa dapat mengumpulkan tugas secara online
  • Siswa dapat mengabsen secara online
  • Fakultas dapat memberikkan nilai kepada murid secara online
  • Nilai dapat berupa grafik
  • Fakultas dapat mengecek feedback dari murid terhadap kursus yang dikalankannya
  • Dan masih banyak lagi

Semuanya dapat terjadi karena semua data dari sistem manajemennya saling berhubungan. Jadi, data akan bersifat transparan dan akan menghemat biaya dan waktu. Penerapan proses knowledge management ini sangat menguntungkan bagi lembaga pendidikan seperti universitas karena terdapat banyak data yang harus saling berhubungan

Sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Data Science vs Big Data vs Data Analytics

Data Science Tahun 2012 yang lalu, Harvard Business Review menyebut profesi data scientist sebagai profesi terseksi abad 21. Bagaimana tidak? Seorang data scientist memiliki kemampuan mengolah data dengan volume yang sangat besar dalam sehari. Ia juga dituntut untuk mempunyai tingkat kreativitas yang tinggi untuk mengomunikasikan hasil olahan data. Kemampuan ini sangatlah jarang ditemukan. Inilah yang membuat profesi ini terlihat keren, dan konon memberi pundi-pundi penghasilan yang tidak sedikit. Seorang data scientist dituntut untuk menguasai sejumlah disiplin ilmu: ilmu statistik untuk mengolah data, pemrograman sebagai pendukung pengolahan data dalam jumlah besar, ekonomi (atau bidang ilmu lain tergantung pada bidang perusahaan atau organisasi) dalam menganalisis dan mendapatkan insight dari hasil olahan data, serta kemampuan untuk menceritakan (story telling) data yang telah dianalisis. Big Data Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume data yang besar, baik d...

Perbandingan Framework COBIT, ITIL, dan Six Sigma

ITSM ITSM (Information Technology Service Management, Manajemen Layanan Teknologi Informasi) adalah suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. Beberapa contoh kerangka kerja yang menerapkan ITSM adalah COBIT, ITIL, dan Six Sigma. Framework COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) Konsep kerangka kerja COBIT dapat dilihat dari tiga sudut pandang, meliputi : Information Criteria, IT Resources, IT Processes, seperti terlihat pada gambar dibawah ini : Model proses COBIT terdapat empat domain yang didalamnya terdapat 34  proses dalam memberikan informasi kepada dunia usaha sesuai dengan bisnis dan kebutuhan tata kelola teknologi informasi. Sehingga domain tersebut dapat diidentifikasikan yang terdiri dari 34 proses, yaitu (ITGI, 2007) : Domain Plain and Organize (PO) Yaitu mencakup masalah mengidentifikasikan cara terbaik TI untuk m...

Tugas 3 Audit Sistem Informasi

Perbandingan (Iso 21500 vs PMBOK vs Prince 2 1. ISO 21500: 2012 ISO 21500: 2012 (Guidance on Project Management) adalah framework atau kerangka kerja standar internasional yang dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dimulai pada 2007 dan dirilis pada tahun 2012. Digunakan untuk memberikan panduan umum, menjelaskan prinsip-prinsip dan merupakan praktik yang baik dalam pengelolaan manajemen proyek. Komite teknis ISO yang menangani manajemen proyek (ISO / PC 236) dipegang oleh American National Standards Institute (ANSI) yang telah menyetujui empat standar yang dapat digunakan. salah satunya adalah ANSI / PMI 99-001-2008 (Panduan untuk Badan Manajemen Proyek Pengetahuan - Edisi ke-4) (PMI BoK® Guide - Edisi ke-4) (revisi dan penunjukan kembali ANSI / PMI 99-001-2004) : 11/20/2008. ISO berencana standar ini (21500) menjadi yang pertama dalam keluarga standar manajemen proyek. ISO juga merancang standar ini untuk menyelaraskan dengan standar lain ...