Langsung ke konten utama

Berada di Puncak Keberhasilan, puaskah ?

Sering kali orang berusaha dengan keras untuk mencapai suatu kesuksesan. Tapi untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah, penuh jalan yang berliku-liku. Harus ada pengorbanan yang banyak untuk mencapai tersebut. Memang itu membutuhkan perngorbanan, tetapi hasilnya pasti pantas untuk membayar semua pengorbanan yang kita telah lakukan. Nah tiba juga disaat kita sudah mencapai tujuan tersebut, dimana kita berada di titik paling tinggi dibandingkan orang lain yang masih berjuang untuk mendapatkan posisi tersebut, bahkan ada juga orang yang tidak berjuang untuk mencari posisi tersebut.

Mungkin kebanyakan orang pasti bangga dong ketika sudah mencapai titik itu, mereka berpikir bahwa mereka sedang di “surga”nya dunia dan tidak mau melihat “neraka” nya dunia, dimana di “neraka”nya dunia terdapat orang-orang yang gagal, yang tidak mau mencoba , dan sebagainya. Tetapi ya, minoritas dari orang yang sudah berada di “surga”nya dunia merasa bahwa mereka itu bukan apa-apa dan mereka tidak puas dalam pencapaian tersebut, bahkan ada juga yang masih berjuang terus-menerus. Padahal enak lohh disaat kita berada di “puncak”, ibarat kita tinggal duduk doang dan duit mengalir terus-menerus. Siapa juga yang gak mau kayak begitukan ? gak capek trus dapet duit lagi. Eh tapi itu bukan orang yang lagi jagain wc umum yak, yang tinggal duduk trus dapet duit  awkawk. Loh kok jadi ngomongin tukang wc umum sih awkakw, balik lagi lah ke topic utama, ok ? :v .

Mungkin orang yang masih belum puas di saat mencapai puncak kerberhasilannya ingat dengan pepatah ini “Di atas langit, masih ada langit, dan diatasnya lagi masih ada alam semesta yang luas “. Tapi belom tentu juga sih kalo mereka mencontoh dari pepatah itu awkak. Apa mungkin mereka menerapkan prinsip pengusaha / wirausahawan yang tidak pernah puas yang dicapainya ? bisa juga sih. Tapi enak loh jadi pengusaha gajinya tidak terbatas , dan bisa jadi bos besar. Dan belum lagi pengusaha itu menciptakan peluang kerja untuk yang membutuhkan, hitung-hitung menolong sesama lah. Dan enaknya lagi jadi pengusaha adalah suara kita bisa didengar oleh orang-orang pemerintahan, tanpa harus teriak-teriak didepan istana demi mendapatkan nasi box (kalau hoki) dan berharap didengar oleh pemerintah dan ujung-ujungnya juga di “PHP-in” , ehh. Mengapa demikian ? ya ,karena pengusaha itu kan menciptakan lapangan kerja jadi ya hitung-hitung mengurangi angka pengangguran yang masih berjibun yang merupakan misi dari pemerintah. Dan juga saya juga pernah dengar dari Pak Presiden kita bahwa jika kita ingin Negara kita maju , maka jadilah pengusaha (Tapi kalo gak salah yak :v). Ok balik lagi ke “mereka yang tidak pernah puas” . Mungkin mereka berpikiran bahwa mereka hanya seorang manusia yang lemah dibandingkan dengan tuhan yang menciptakannya yaitu Allah S.W.T. yang menciptakan bumi dan alam semesta. Mungkin juga mereka mengingat pepatah “Roda selalu berputar”, bilamana ketika kita berada diatas bisa menjadi paling bawah dengan sekejap.

Nah itu semua merupakan pendapat dari penulis tentang “Berada di puncak keberhasilan”. Mohon maaf nih bila tulisannya jelek, gak beraturan, gak jelas, maklum ini tulisan pertama :v . Sekian dan Terimakasih yang sudah membaca tulisan “gaje” ini .

I’ll write again, so stay tuned at this blog !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Pencarian Buta dan Heuristik

Pencarian Buta Merupakan pencarian asal ketemu. Jika solusi sudah ketemu, maka pencarian akan dihentikan. Jika dibuat skemanya, pencarian buta hanya mengenal tiga bagian, [masalah]-[pencarian]-[solusi]. Misalkan dalam kotak ada 3 kelereng warna merah, 3 biru, dan 3 kuning. Masalahnya adalah, ambillah satu kelereng yang berwarna merah. Solusi, setelah melakukan pencarian, kemudian didapat satu kelereng warna merah, nah, itulah solusinya. Algoritma Breadth-First Search Traversal akan dilakukan dalan suatu graf, misalnya dimulai dari simpul v.  Kunjungi simpul v, bila simpul yang dicari ditemukan, maka pencarian selesai dan kembalikan hasil. Bila tidak ditemukan, kunjungi semua simpul yang bertetangga dengan v, bila tidak ditemukan, cari lagi di simpul yang belum dikunjungi yang bertetangga dari simpul yang dikunjungi tadi. Begitu seterusnya sampai pencarian selesai (pencarian berhasil atau tidak ditemukan). Contoh Penerapan BFS Pencarian Jalur Terpendek dalam Perm...

Data Science vs Big Data vs Data Analytics

Data Science Tahun 2012 yang lalu, Harvard Business Review menyebut profesi data scientist sebagai profesi terseksi abad 21. Bagaimana tidak? Seorang data scientist memiliki kemampuan mengolah data dengan volume yang sangat besar dalam sehari. Ia juga dituntut untuk mempunyai tingkat kreativitas yang tinggi untuk mengomunikasikan hasil olahan data. Kemampuan ini sangatlah jarang ditemukan. Inilah yang membuat profesi ini terlihat keren, dan konon memberi pundi-pundi penghasilan yang tidak sedikit. Seorang data scientist dituntut untuk menguasai sejumlah disiplin ilmu: ilmu statistik untuk mengolah data, pemrograman sebagai pendukung pengolahan data dalam jumlah besar, ekonomi (atau bidang ilmu lain tergantung pada bidang perusahaan atau organisasi) dalam menganalisis dan mendapatkan insight dari hasil olahan data, serta kemampuan untuk menceritakan (story telling) data yang telah dianalisis. Big Data Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume data yang besar, baik d...

Perbandingan Framework COBIT, ITIL, dan Six Sigma

ITSM ITSM (Information Technology Service Management, Manajemen Layanan Teknologi Informasi) adalah suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. Beberapa contoh kerangka kerja yang menerapkan ITSM adalah COBIT, ITIL, dan Six Sigma. Framework COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) Konsep kerangka kerja COBIT dapat dilihat dari tiga sudut pandang, meliputi : Information Criteria, IT Resources, IT Processes, seperti terlihat pada gambar dibawah ini : Model proses COBIT terdapat empat domain yang didalamnya terdapat 34  proses dalam memberikan informasi kepada dunia usaha sesuai dengan bisnis dan kebutuhan tata kelola teknologi informasi. Sehingga domain tersebut dapat diidentifikasikan yang terdiri dari 34 proses, yaitu (ITGI, 2007) : Domain Plain and Organize (PO) Yaitu mencakup masalah mengidentifikasikan cara terbaik TI untuk m...