Langsung ke konten utama

Intellegent Agent

Agent

Agen adalah segala sesuatu yang dapat dipandang sebagaimana mengamati lingkungannya melalui sensor dan bertindak atas lingkungan yang melalui efektor.


Konsep Agent

  • Simple Reflex Agent

Didalam konsep ini agent akan menanggapi dari lingkungan sekitar dan akan melakukan sesuatu bedasarkan lingkungan tersebut.
  • Model Based Reflex Agent

Didalam konsep ini agent bukan hanya menanggapi dari lingkungan sekitar, tetapi juga membuat sebuah model untuk menanggapi tersebut dan mempertahankan keadaan internal.
  • Goal Based Agent

Didalam konsep ini mereka memilih tindakan mereka dalam rangka untuk mencapai tujuan. pendekatan berbasis gol lebih fleksibel daripada agen refleks sejak pengetahuan yang mendukung keputusan secara eksplisit dimodelkan, sehingga memungkinkan untuk modifikasi.
  • Utility Based Agent

Didalam konsep ini mereka memilih tindakan berdasarkan preferensi (utility) untuk masing-masing model.

Contoh Agent


Google Asistant merupakan sebuah aplikasi dari Google untuk perangkat android, dimana ini bisa menjadi asisten virtual kita. Kita hanya perlu mengucapkan "OK Google" dan mengatakan apa yang kita ingin lakukan. Misalnya kita ingin mengetahui arah jalan untuk pergi ke suatu tempat.

Google Asistant akan terus berkembang, karena perkembangan AI lagi pesat pada akhir-akhir ini. Google asistan akan menjadi perangkat rumah, sehingga kita bisa mempunyai Smart Home dan lebih memudahkan kita melakukan suatu pekerjaan di rumah.

Sumber

https://www.tutorialspoint.com/artificial_intelligence/artificial_intelligence_agents_and_environments.htm
https://assistant.google.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Pencarian Buta dan Heuristik

Pencarian Buta Merupakan pencarian asal ketemu. Jika solusi sudah ketemu, maka pencarian akan dihentikan. Jika dibuat skemanya, pencarian buta hanya mengenal tiga bagian, [masalah]-[pencarian]-[solusi]. Misalkan dalam kotak ada 3 kelereng warna merah, 3 biru, dan 3 kuning. Masalahnya adalah, ambillah satu kelereng yang berwarna merah. Solusi, setelah melakukan pencarian, kemudian didapat satu kelereng warna merah, nah, itulah solusinya. Algoritma Breadth-First Search Traversal akan dilakukan dalan suatu graf, misalnya dimulai dari simpul v.  Kunjungi simpul v, bila simpul yang dicari ditemukan, maka pencarian selesai dan kembalikan hasil. Bila tidak ditemukan, kunjungi semua simpul yang bertetangga dengan v, bila tidak ditemukan, cari lagi di simpul yang belum dikunjungi yang bertetangga dari simpul yang dikunjungi tadi. Begitu seterusnya sampai pencarian selesai (pencarian berhasil atau tidak ditemukan). Contoh Penerapan BFS Pencarian Jalur Terpendek dalam Permaina

Data Science vs Big Data vs Data Analytics

Data Science Tahun 2012 yang lalu, Harvard Business Review menyebut profesi data scientist sebagai profesi terseksi abad 21. Bagaimana tidak? Seorang data scientist memiliki kemampuan mengolah data dengan volume yang sangat besar dalam sehari. Ia juga dituntut untuk mempunyai tingkat kreativitas yang tinggi untuk mengomunikasikan hasil olahan data. Kemampuan ini sangatlah jarang ditemukan. Inilah yang membuat profesi ini terlihat keren, dan konon memberi pundi-pundi penghasilan yang tidak sedikit. Seorang data scientist dituntut untuk menguasai sejumlah disiplin ilmu: ilmu statistik untuk mengolah data, pemrograman sebagai pendukung pengolahan data dalam jumlah besar, ekonomi (atau bidang ilmu lain tergantung pada bidang perusahaan atau organisasi) dalam menganalisis dan mendapatkan insight dari hasil olahan data, serta kemampuan untuk menceritakan (story telling) data yang telah dianalisis. Big Data Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume data yang besar, baik d

Perbandingan Framework COBIT, ITIL, dan Six Sigma

ITSM ITSM (Information Technology Service Management, Manajemen Layanan Teknologi Informasi) adalah suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. Beberapa contoh kerangka kerja yang menerapkan ITSM adalah COBIT, ITIL, dan Six Sigma. Framework COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) Konsep kerangka kerja COBIT dapat dilihat dari tiga sudut pandang, meliputi : Information Criteria, IT Resources, IT Processes, seperti terlihat pada gambar dibawah ini : Model proses COBIT terdapat empat domain yang didalamnya terdapat 34  proses dalam memberikan informasi kepada dunia usaha sesuai dengan bisnis dan kebutuhan tata kelola teknologi informasi. Sehingga domain tersebut dapat diidentifikasikan yang terdiri dari 34 proses, yaitu (ITGI, 2007) : Domain Plain and Organize (PO) Yaitu mencakup masalah mengidentifikasikan cara terbaik TI untuk membe